Tips Membuat Portofolio Online Yang Menarik Untuk Creative Market
- Ruang Desain
- Jul 17, 2018
- 2 min read
Updated: Jul 18, 2018

Seperti yang saya sebelum nya katakan bahwa sebagai freelancer kita harus memiliki portofolio yang menarik sehhingga orang - orang akan tertarik untuk menggunakan jasa anda, sama halnya juga ketika anda ingin berjualan di Creative Market pengaruh portofolio anda sangatlah besar karena jika portofolio yang anda ajukan tidak sesuai dengan standar dari Creative Market maka anda tidak akan bisa berjualan disana.
Saya sendiri sudah lebih dari 7 kali di tolak di Creative Market karena portofolio saya masih sangat di bawah standar dari Creative Market itu sendiri bahkan ketika percobaan ke7 saya di banned oleh Creative Market sehingga saya tidak bisa berjualan di sana alhasil pun saya harus membuat akun baru untuk open shop di Creative Market.

Oleh karena itulah megapa peran dari portofolio sangat penting, nah kali ini saya akan mengajarkan bagaimana sih membuat portofolio online yang baik dan benar agar dapat di terima di Creative Market tentunya.
Pertama Tentukan Dimana Anda Ingin Mengupload Portofolio Anda !
Seperti yang diketahui bahwa ada banyak website yang menyediakan tempat untuk membuat portofolio anda secara gratis, tetapi saya sendiri lebih menyarankan untuk menggunakan Behance atau Dribbble sebagai portofolio online anda.
Apa sih bedanya Behance dan Dribbble ?
Behance merupakan sebuah platform kreatif berbasis komunitas yang memungkinkan semua digital artist di dunia memamerkan karya mereka dan diapresiasi secara luas. Seniman-seniman dari Indonesia juga tidak ketinggalan untuk ambil bagian di situs ini. Kelebihan dari Behance di banding dribbble sendiri ialah adanya fitur halamannya yang tidak terbatas sehingga memungkinkan kita untuk membuat studi kasus pada portofolio kita. Studikasus pada portofolio sendiri dapat memberikan detail yang lebih pada portofolio sehingga menambah kesan profesional pada portofolio kita oleh karena itu tak jarang banyak yang menggunakan platform ini sebagai pilihan untuk membangun portofolio. Sedangkan Dribbble sendiri juga merupakan platform kreatif tetapi hanya tersedia satu slot untuk gambar portofolio kita, biasamya dribbble digunakan untuk menunjukan hasil kerja kita secara singkat sedangkan behance lebih mengarah ke studi kasus yang membutuhkan penjelasan yang lebih detail tentang karya yang kita buat.
Bagaimana Sih Portofolio Yang Baik ??
Menurut saya sendiri portofolio yang baik adalah portofolio yang merupakan studi kasus yang dapat menjelaskan secara detail karya yang sedang kita buat, mulai dari tahap perancangan, sketsa, sampai tahap akhir dan siap untuk di upload oleh karena itu saya lebih memilih behance sebagai platform portofolio walaupun semua kembali lagi kepada kualitas dari pada desain kita sendiri. Nah berikut ini saya akan memberikan contoh portolio yang baik, yang merupakan karya dari Broklin Onjei (Organic Juicy Co. - Logo Design and Branding)



Selengkapnya lihat disini
Seperti yang dilihat diatas bahwa susunan portofolio haruslah memiliki konsep yang jelas mulai dari sketsa, branding, mockup, sampai finishing harus di tampilkan secara detail dengan tampilan yang menarik sehingga portofolio memiliki kesan yang profesional dan perlu di ingat juga dalam membuat portofolio sendiri harus memiliki deskripsi dan tags yang sesuai dengan tema dari karya kita. Jika semua tips tersebut di ikuti saya yakin portofolio anda akan mendapat kesan positif dan dapat diterima untuk open shop di Creative Market.
Comments